You Don't Know Love
Ide cerita ini datang pas aku
kangen bgt pengen liat MV nya K.Will-You Don't Know Love dan jadilah cerita kyk
gini. Nih cerita aku buat ChanBaek ver. ^^
Rate : T
Genre : Romace
Pairing : ChanBaek/BaekYeol
Mian klo typo :3
-Happy reading ^^-
All Chanyeol POV
Malam
ini aku duduk termenung sendiri dikamarku yang dingin. Aku menangis
memikirkanmu. Aku menangis mengingat kejadian yang sudah terjadi pada kita.
-Flashback-
Aku
saat ini aku sedang dibalut oleh amarah dan emosi. Aku begitu marah dan kesal
terhadap kekasihku -Baekhyun-. Saat dia menyentuh lenganku, aku menepis
tangannya kasar dan menatap dia tajam. Wajah Baekhyun terlihat begitu sedih dan
matanya kini dibalut dengan bulir air mata yang akan siap jatuh menetes membasahi
pipinya. Dia melepaskan sebuah cicin yang melingkar cantik ditangan manisnya.
Cicin itu adalah cicin pemberian ku saat hari jadi kita selama satahun. Aku
tidak percaya bahwa dia akan mengembalikan cicin itu padaku. Aku yang masih
dipenuhi oleh emosi dan rasa kesal saat ini langsung membuang cicin itu dengan
kasar ke tanah. Baekhyun yang sama terkejutnya denganku hanya bisa menangis
sekarang. Air matanya kini sudah keluar membasahi pipinya. Dia langsung pergi
meninggalkanku setelah aku membuang cicin itu ketanah. Sial! Sial! Sial! Aku
mengacak rambutku dengan kesal.
-Flashback End-
Pagi
ini aku bangun dengan malas. Aku mengambil handphoneku yang tergeletak dinakas
meja disamping ranjangku. Aku mengecek apakah Baekhyun menghubungiku atau
tidak. Ternyata dia tidak menghubungiku. Serasa semakin malas saja aku
menjalani hari ini.
Aku
berjalan malas menuju kamar mandi. Mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah
selesai aku turun kebawah menuju dapur dan membuat sepotong roti bakar dan
segelas susu sebagai sarapanku pagi ini. Pagi ini benar-benar terasa hampa. Aku
merasa bosan dan tidak bersemangat. Aku tidak tahu harus berbuat apa.
Aku
berputar mengelilingi rumahku. Saat aku melihat foto Baekhyun diruang tengah
aku langsung mempunyai ide. Ide yang begitu bagus untuk membuat hubungan ku
dengannya kembali seperti semula.
Aku
berjalan menuju kamarku. Membuka lemari pakaian dan mencari sebuah sweater
hangat pemberian Baekhyun saat hari ulang tahunku tahun lalu. "Dimana aku
meletakkannya?" Aku terus mencari dan mengobrak abrik lemari pakaianku.
Dan aku menemukannya. Sweater hangat berwarna putih tulang. "Ini
dia." Aku langsung memasukkan swaeter itu kedalam kotak kardus bersamaan
dengan foto Baekhyun.
Aku
membuka sebuah kotak berisi surat yang Baekhyun berikan padaku saat hari
valentine tahun lalu. Aku membacanya lagi. "Dia benar-benar begitu
manis." Aku tertawa membaca surat ini. Aku kembali memasukkan surat itu
kedalam kotak kardus bersama dengan Sweater dan foto Baekhyun.
Aku
melihat kotak sepatu disamping meja. Aku membukanya dan menemukan sepasang
sepatu yang dulu aku beli bersama Baekhyun. Sepatu yang kami beli adalah sepatu
couple. Jadi sepatuku dan Baekhyun sama. Aku membersihkan sepatu ini sambil
tertawa kecil. Kemudian aku kembali berdiri mencari sesuatu. "Dimana aku
meletakkan cicin itu?" Aku terus mencari. Aku membuka laci kamarku dan
menemukan cicin itu. Aku terkejut ternyata ada dua foto yang tergeletak diatas
cicinku. Aku tersenyum dan mengambilnya. Kini aku memasangkan cicin ini kejari
kelingkingku. Tersamar aku mengingat kembali kenangan manisku bersama dengan
Baekhyun.
-Flashback-
Pagi
hari yang cerah telah menyambutku dengan semangat. Aku berdiri membuka gorden
jendela untuk merasakan sinar matahari masuk kekamarku. Aku merasakan tangan
Baekhyun memelukku dari belakang. Senangnya pagi seperti ini aku mendapatkan
sebuah pelukan hangat dari orang yang aku cintai didunia ini. Aku tersenyum dan
menggenggam tangannya. Aku berbalik untuk bisa berhadapan dengannya. Aku
melihat Baekhyun tersenyum manis padaku. Matahariku benar-benar menampakkan
sinarnya begitu cerah sekarang. Aku membalas senyumannya dan memeluknya dengan
erat.
-Flashback End-
Aku
tidak tahu mengapa tiba-tiba hari ini turun hujan. Mau tidak mau aku harus
berjalan ketaman dengan membawa payung. "Semoga Baekhyun belum datang agar
aku bisa mencari cicin itu." Aku berdiri ditempat yang dulu aku dan
Baekhyun mengakhiri hubungan kita. Aku menaruh kotak kardus dan mencari cicin
itu kesegala tempat. Senyum ku terukir saat aku menemukan cicin itu. Aku
menoleh kebelakang dan terkejut mendapati Baekhyun sudah datang. Aku berjalan
kearahnya dan menaruh payung yang kupegang dengan asal. Aku mengambil kotak
kadus yang Baekhyun bawa dan meletakkannya disamping kotak kardusku. Aku tidak
menyangka bahwa dia juga membawa kotak kardus sepertiku. Aku membuka kotak
kardusku dan mengambil bunga mawar berwarna biru yang sudah mulai layu. Aku
memberikannya pada Baekhyun. Saat Baekhyun menerima bunga itu, dengan sengaja
aku menjatuhkan cicin miliknya ditangkai bunga mawar. Aku tersenyum dan
memakaikan cicin itu kejari manis Baekhyun. Dia tersenyum begitu manis dan kita
mulai berpelukan untuk menyalurkan rasa kerinduan yang menjalar dihidup kami
selama beberapa hari ini.
-End-
Mian kalo nih cerita sedikit
agak maksa dan agak sedikit keluar dari cerita MV nya. . :3
Pai~pai~ *aegyeo bareng
Xiumin oppa*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar