Sabtu, 02 Januari 2016

[Repost - fanfic EXO] Snow Black (Chapter 1 - 5)

Snow Black


Aauthor           : Diana Park
Cast                 : Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre              : Romance and Family

Fanfic ini tidak memerlukan pemeran utama wanita. So you can imagine the actress as you want~ ^^

Happy reading~

CHAPTER 1

-TONGYEONG-

Musim dingin telah tiba seiring munculnya pedagang jjinpang. Sebuah makanan khas Korea Selatan yang memiliki bentuk dan rasa seperti bakpao (aku menyebutnya bakpao Korea). Makanan ini hanya dijual ketika musim dingin saja, itulah mengapa orang menjadikan makanan ini sebagai penanda musim dingin.

"Oppa cepat bantu aku membawa jjinpang ini.”

Kudengar suara rengekan Jieun dibelakang sana. Ia meneriaki oppa nya, sengaja agar Chanyeol menjauhiku.

"Wae? Apakah jjinpang itu terasa berat bagi tubuhmu yang gemuk itu?" omel Chanyeol, masih disampingku.

"Oppaaa..." kembali Jieun merengek.

"Sudahlah jangan hiraukan dia. Kajja." Chanyeol kembali menggenggam pergelangan tanganku erat. Sedikit tidak enak memang dengan Jieun tapi apadaya cengkraman Chanyeol begitu erat. Sebenarnya banyak sekali teman-teman disekolah  yang bertanya mengenai soal status hubunganku dengan Chanyeol. Kami berangkat bersama dan pulang bersama pula. Kami terlihat cukup dekat, bahkan Chanyeol siap menjadi pengawal pribadi ku. Semua ini bermula sejak setahun lalu.

-flash back-

-SEOUL-

Suatu malam…
"Eonni kau akan berkencan malam ini?" tanyaku pada kakak wanitaku.

"Eung .. Wae?"

"Anni, aku hanya ingin belajar denganmu malam ini"

Aku memutar-mutar pensil yang ku genggam, berharap mendapatkan jawaban atas pertanyaan dari tugas rumahku ini. Sekilas kulihat eonni, ia masih sibuk mencari pakaian yang pantas untuk ia kenakan nanti. Mendadak eonni membuka lemari pakaian milikiku, dan segera aku menyerbunya.

“Eonni ... jam..jamsimanyo”

Kuhalangi tubuh eonni yang hendak mencuri diam-diam pakaian yang ada dalam lemariku. Sudah menjadi kebiasaan buruknya ketika tidak ada satupun pakaian eonni yang cocok, ia akan meminjam pakaianku secara paksa.

“Eunha~yaa   eodiga?”

“Shireo eonni !!! kenapa kau selalu begini ! aku suda bilang jangan meminjam pakaianku. Karenamu, Kai mengataiku tukang pinjam pakaian.

“Pinjam? kau juga meminjam pakaian ternyata?”

“Anni.. Kai pikir bahwa pakaian yang aku kenakan saat pergi bersamanya adalah pakaianmu. Ia pernah melihatmu mengenakannya saat kencan dengan namjachingmu”

“Hahaha ... sebegitu sukanya Kai padamu sampai ia menghafal segala pakaianmu.

“Shhhh ?!!! sudah berangkat sana jangan pinjam pakaian ini lagi.”

“Aigoo .. sejak kapan kau menjadi dewasa begini?hahaha .. oke aku pergi.”

“Sudahlah sana. Jangan ganggu aku.

Selang 5 menit setelah eonni pergi

Tbc…

Snow Black


Aauthor           : Diana Park
Cast                 : Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre              : Romance and Family


CHAPTER 2

Kai menelponku. Ia menyuruhku untuk melihat kearah jendela. "Wae?ada apa kau menyuruhku melihat keluar jendela?" aku penasaran. "Ppali." Dengan langkah gontai aku melihat keluar jendela dan ternyata. KAIII ???Ia melambai kearahku dan berkata,

"Ayo keluarlah. Sampai berapa lama lagi aku harus menunggu kedinginan diluar sini?"

"Kai aku …"

"Ayolah sekali saja. Besok sekolah sudah mulai libur musim dingin. Untuk apa kau mengerjakan tugasmu? Ppali. Aku menunggumu."

Entah harus senang atau marahkah aku malam ini. Kai selalu bisa  membuatku sangat mencintainya. Setelah berganti pakaian, aku segera menemuinya diluar. Tanpa banyak berkata-kata lagi, kami berangkat menuju tempat yang Kai rahasiakan dariku.

Malam ini begitu indah, salju pertama kali muncul dikotaku setelah lama tidak masuk musim dingin. Angin berhembus lembut namun sedikit merasuk kedalam tulang. Aku bertanya pada kai kita akan kemana, namun ia hanya tersenyum lembut dan menatapku.

"Kau pasti penasaran?"

"Sangat-sangat penasaran."

Tiba-tiba...

"Kai menepii!!!"

Sebuah angin berhembus kencang tepat didepan mata kami. Kai terbelalak. Ia sangat terkejut dengan terjadinya badai salju sekarang ini, terutama aku. Tiba-tiba listrik padam. Aku menjerit ketakutan dan Kai memeluk ku erat.

"Jangan kawair, ada aku disini.”

"Kai aku ingin pulang" bibirku bergetar, ketakutan.

"Sebentar aku ingin mencari bantuan"

"Hajima !!! Diluar dingin Kai" aku menarik kembali pergelangan tangan Kai, cemas.

"Gwaenchana"

Kai menyetuh lembut pipiku dan segera pergi mencari pertolongan. Jalanan nampak sepi, banyak orang yang memilih untuk berada didalam daripada diluar rumah. Melihat Kai kedinginan diluar sana, aku menjadi tidak tega. Kuputuskan untuk keluar menemaninya.

"Eunha masuklah !!!" Kai berteriak.

"Shireo! Aku akan membantumu."

Cuaca malam ini sangat dingin karna sedang terjadi badai salju. Aku sibuk mencari bantuan dengan berteriak minta tolong namun sia-sia saja. Ini jalan tol. Mana ada seseorang yang lewat sini ketika badai salju. Tiba-tiba aku merasa lututku melemas, tak sanggup berdiri.

"Go Eunhaa !!!"

Dan semua terasa begitu gelap.

-flash back off-

***

"Kau tidak tidur?" Chanyeol duduk tiba-tiba disamping ku dan memberiku segelas coklat hangat.

"Terima kasih"

"Masuklah, cuaca sangat dingin"

"Sebentar lagi aku akan masuk"

"Apa kau rindu keluargamu?"

Aku terdiam. Bertanya tanya dalam hati. Apa keluargaku juga merindukanku?

“Maaf kalau pertanyaanku sedikit aneh.

“Gwaenchana. Ahh~ apakah aku merindukan keluargaku?” aku bertanya pada diriku sendiri.

Kurasa aku tidak merindukan mereka”

“WAE? Maksudku kenapa?” Chanyeol nampak terkejut.

“Entahlah.  Mereka tidak merindukanku jadi untuk apa aku merindukan mereka? Menghabiskan waktu saja. Kajja, aku sudah mengantuk “

Kuletakkan gelas coklat panas tadi disisi kiri Chanyeol dan meninggalkannya. Sekilas aku menoleh padanya, ia masih terdiam menerawang gelapnya malam dengan ditemani secangkir coklat panas.

Tbc…
Snow Black


Aauthor           : Diana Park
Cast                 : Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre              : Romance and Family


CHAPTER 3


"Eomma" Aku merajuk manja. Kupeluk ibuku, ah bukan, lebih tepatnya lagi ibu Chanyeol dan Jieun dari arah belakang. Ibu tersenyum lembut, nampak seperti ibuku sendiri.
"Ada apa putriku sayang?"

"Aku senang berada ditengah tengah keluarga yang hangat ini"

"Tapi aku tidak senang !"

Jieun muncul tiba-tiba dimeja makan dengan menunjukan ekspresi acuhnya padaku. Kurenggangkan pelukan ku pada ibu dan memilih duduk dimeja makan bersamanya.

"Jieun, jaga sikapmu pada Eunha. Dia eonni mu" nasihat ibu

"Eomma, dia bukan eonniku. Dia hanya orang asing yang diselamatkan oleh oppa saja"

"Jieun jaga cara bicaramu !"

Kini giliran Chanyeol yang muncul tiba-tiba dimeja makan dengan sebuah handuk yang melingkar dilehernya. Jieun merengek namun Chanyeol tak peduli, ia ingin adiknya meminta maaf padaku.

"Sudahlah tidak apa-apa Chanyeol." aku berusaha melerai.

"Diamlah Eunha. Aku hanya tidak ingin adik ku bersikap seperti ini pada orang lain. Cepat kau minta maaf.."

Dengan wajah kusut Jieun berbicara tanpa menatapku. "Mian Eunha "

"EONNI !" Chanyeol menekan ucapannya, mengingatkan bahwa usiaku lebih tua dibanding Jieun.

"Ne ne. Jeongmal mianhe Eunha eonni tersayanggg "

"Nah begitu lebih baik" Chanyeol tersenyum.

"Sudahlah ayo kita makan. Jangan bertengkar .. "

Belum selesai ibu berbicara, Jieun meninggalkan meja makan tanpa menyentuh satupun sajian didepannya. "Hei Park Jieun!!! Heiii" Chanyeol berteriak. "Sudahlah Chanyeol biarkan saja. Mungkin ia tidak berselera makan setelah melihatku disini" aku tersenyum seadanya. Dan sarapan pagi ini terasa sepi dan kurang menyenangkan.

***

-SEOUL-

"Eomma, ini sudah hari ke 359 sejak hilangnya Eunhaa" eonni berkata lirih. Eomma meletakkan kembali sendok yang digeganggamnya dan pergi meninggalkan meja makan. Appa tersenyum putus asa menatap kepergian eomma.

"Eunji~aah" panggil appa.

"Ne appa?"

"Jangan pernah ungkit lagi masalah Eunha didepan eomma mu. Kau tahu betapa sulitnya aku membujuknya untuk makan dinmeja maka ini?"

"Jeosuhamnida appa. Aku tak akan mengulanginya lagi"

Drrdd ddrrr .. Ponsel eonni bergetar, segera ia meminta izin appa untuk mengangkat telepon terlebih dahulu.

"Kai? ada apa? kenapa kau menelpon sepagi ini?"

"Noona, aku mendapat berita tentang keberadaan Eunha"

"MWO? Emm .. maksudku yang benar saja?"eonni tak percaya.

"Berdasarkan penyelidikan polisi, hanya terdapat beberapa mobil saja yang melaju di jalan tol ketika badai salju. Beberapa mobil melaju kearah Tongyeong. Kemungkinan besar eunha ada dikota itu dan ..."

Tuttt tuutt … tiba-tiba panggilan terputus.

"Nyeonghaseyo? Noona? aish selalu saja menutup telpon tiba-tiba !"

Eonni mengambil mantel nya dan segera pergi keluar rumah. Entah kemakah tujuannya yang jelas ia pergi dengan melupakan mobilnya. Ia pergi dengan menaiki taksi,

  Eunha,  eodiga …

***

-TONGYEONG-

"Kita akan pergi kemana?" tanyaku penasaran pada Chanyeol.

"Ini kan pertama kalinya kau merasakan salju di Tongyeong, jadi sebelum kembali aku ingin menunjukan sesuatu padamu .."

Aku dan Chanyeol, pergi menuju sebuah danau yang membeku. Entah danau manalagi yang akan ia tunjukan padaku (sejak awal ia slalu mengajak ku kedanau dengan alasan mencari kesunyian).

"Bukankah ini danau yang kemarin?" tanyaku setibanya didanau yang tertutup oleh es.

"Eung.. Apa kau tak suka?"

"Anni. Aku sangat menyukainya"

"Baiklah ayo kita main ice skatting. Siapa yang cepat sampai kearah itu" Chanyeol menunjuk sebuah pohon, "dialah pemenangnya dan yang kalah akan mengabulkan apa yang diminta oleh si pemenang. Bagaimana?"

"Aigoo.. Kalau begitu aku harus menang darimu park chanyeol." Ucapku dengan nada (sedikit) menantang.

Aku langsung melaju cepat sebelum ia memberi aba-aba. Chanyeol geram dan berlarilah ia. Untuk urusan seperti ini, akulah jagoan nya karna aku sudah terlatih sejak kecil. Bahkan eonniku, Eunji, tidak bisa mengalahkanku.

Tinggal satu meter lagi aku akan menang tp dugaanku meleset ! Chanyeol lebih gesit dari yang aku kira. Dan akhirnyaa .. Aku kalah -_-

"Hahaha itulah balasan orang yang curang ! hahaha" Hhanyeol tertawa penuh kemenangan
"Yaa kau itu tidak ada apa-apanya dariku. Akulah ratu ice skatting .."

"Dan aku rajanya" Chanyeol memotong ucapanku, membuatku tersipu malu.

"Baiklahh karena kau yang kalah, jadi kau harus mengabulkan permohonanku"

"Geurae geurae. Cepat katakan .."

Chanyeol tersenyum nakal sambil menunjukan bibirnya. Yatuhan, apa2an ini? Ia memberi isyarat agar aku mencium bibirnya?dasar otak yadong !

"Heii yang benar saja ! Memangnya kau siapa !" gerutuku kesal.

"Kekasihmu." jawabnya polos.

"Mwo? sejak kapan?"

"Sekarang. Sejak saat ini kau kekasih ku Eeunha"

Lagi-lagi Chanyeol menunjukan wajah innocent nya, membuat semburat merah jambu muncul secara liar dipipiku. Aku sangat tahu watak dan sikap Chanyeol seperti apa. Dia bukan tipe orang yang mudah untuk mencintai seseorang. Dia pernah bercerita kepadaku kalau dia masih belum bisa melupakan mantan kekasihnya itu. Lalu kenapa ia bisa bicara masalah cinta semudah itu?

"Heiii aku bercanda ! Jangan terlalu memikirkan jawaban untuk menerimaku. Hahaha .. Traktir aku sup mandu saja. Kajja.” Chanyeol berlalu meninggalkanku yang masih terpaku atas ucapan nya barusan. Jadi semua itu hanya bercanda saja? "Hei Go Eunhaa ayolaahh jangan berdiam diri disitu!” Chanyeol meneriakiku dan dengan langkah gontai aku mengikutinya dari belakang.

Tbc…


Snow Black


Aauthor           : Diana Park
Cast                 : Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre              : Romance and Family

CHAPTER 4


Chanyeol memilih sebuah kedai yang cukup sepi dari pengunjung. Aku menurut saja karena dia tipe lelaki yang banyak bicara. Terserah apa yang diinginkan nya aku turuti saja agar ia tak memulai lagi aksinya.

"Kenapa kau tidak makan? apa kau sedang diet?"

Kuamati lelaki didepanku ini. Bagaimana bisa ia terus berbicara sedangkan mulutnya masih penuh dengan makanan?

"Makanlah. Aku sedang tidak berselera"

"Wae? kau lihat salju itu?"

"Eung. Tentu saja"
"Apakah itu nampak seperti snow atau black snow?"

"Tentu saja itu salju. Snow. Bagaimana bisa ada black snow?" aku tertawa dan Chanyeol menghentikan makannya. Ia menatap dinding kaca penghubung area luar kedai ini.

"Dulu seorang wanita pernah berkata padaku, salju akan nampak indah bagi setiap mata yang melihatnya. Ketika suasana hati sedang baik, salju pun akan terlihat semakin putih dan indah. Sebaliknya, ketika suasana hatimu buruk, salju yang putih bersih akan nampak seperti black snow"

Aku tercenggang mendengar perkataannya barusan tapi siapa wanita itu? apakah mantan kekasihnya yang ia ceritakan padaku?

"Apa kau sedang menguliahiku?"

"Menguliahi?"

Kupukul kepala chanyeol dengan gelak tawa. "Cepat habiskan makananmu"

"Hei~ kenapa kau memukulku ? aishh dasar gadis kasar"

"Tapi ngomong-ngomong perkataan yang kau ucapkan barusan, apakah itu dari mantan kekasihmu?"

Chanyeol terdiam, mengendalikan pembicaraan. "Sup ku sudah habis. Bisakah kau membungkusnya lagi untuk ibu dan Jieun?"

"Oh .. Oke. Bibi tolong dua sup lagi untuk dibawa pulang."

Chanyeol bangkit menuju kasir. Ia mengeluarkan dompetnya, dan segera aku menghentikan nya. Bukankah aku yang kalah dan harus mentraktirnya?

"Hei aku yang traktir. Tidak usah ahjumma, biar aku yang bayar"
"Gwaenchana Eunha. Aku membayar untuk diriku sendiri. Kau cukup mentraktir Jieun dan juga ibu"

"Baiklah terserah padamu saja. Kau keluarlah dulu, aku akan mengambil supnya"

"Cepatlah, aku menunggumu diluar"

Aku mengambil dua buah sup yang sudah dibungkus oleh ahjumma pemilik kedai ini. Segera aku pergi menemui Chanyeol dimuka kedai.

"Hei apa kau tertidur didalam sana? cuaca sangat dingin sekarang" omelnya.

"Geurae geurae .." aku mencubit pipi Chanyeol gemas. "kajja !"
Tujuan terakhir kami adalah rumah, karna chanyeol merasa sangat lelah jadi kuputuskan untuk membawanya pulang.

~dilain sisi ..

"Chagi aku lapar .."

Eonni mengeluh kelaparan kepada Suho, kekasih barunya. Melihat sebuah kedai yang menjual sup mandu, Suho mengajak Eunji (eonniku) untuk memanjakan perut terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan.

"Eunji~aah, apakah kau yakin adikmu ada di Tongyeong?"

"Emm. Kekasih adik ku sendiri yang mengatakannya"

"Baiklah. Ayo makan dulu setelah itu kita ke kantor polisi"

***

"Bawalah ini kekamar Chanyeol ya sayang"

Eomma menyuruhku untuk mengantar sate eomuk yang dibeli oleh Jieun kedalam kamar Chanyeol. Eomma bilang kalau akhir-akhir ini Chanyeol nampak kelelahan akibat terlalu banyak belajar untuk masuk keperguruan tinggi.

"Ia ingin melanjutkan kuliah di Seoul karena ingin bertemu dengan mantan kekasihnya dulu. Makadari  itu ia berusaha keras agar lolos seleksi"

Kata-kata eomma masih terus saja mengiang ditelingaku hingga aku tak mampu untuk membangunkan tidur Chanyeol. Kupandang wajah rupawan didepanku, betapa sangat mencintainya ia pada mantan kekasihnya itu, sedangkan aku? apa artinya aku selama ini baginya? Kurasakan hatiku begitu sakit karna memendam semuanya sendiri, memendam cinta, amarah dan kesedihanku padanya.

“Ya Tuhan, kenapa aku menangis begini?”

Kuusap air mataku perlahan selagi Chanyeol masih tertidur pulas. Ketika hendak pergi meninggalkan kamar chanyeol, tiba2 saja ia menarik pergelangan tanganku. Aku terdiam. Jantungku berdegup kencang tak karuan. Ada apa lagi ini?

“Eunji~ahh hajimaa .. hajima”

Chanyeol merintih sesuatu dan aku samasekali tak bisa mendengarnya. Nama siapa yang ia sebut dalam tidurnya?

“Nuguseyo?” aku memancingnya,
“Jangan pergi, Go Eunji ..”

Degg !

Eunji? Go Eunji? Dia kan …. Jadi mantan kekasih Chanyeol selama ini adalah eonni!

Tbc ..


Snow Black


Aauthor           : Diana Park
Cast                 : Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre              : Romance and Family

CHAPTER 5


Aku tak dapat berkata-kata lagi mendengar ia menyebut nama eonni dalam tidurnya. Jadi .. selama ini Chanyeol dan eonni??? Chanyeol pun terbangun begitu saja.

“Oh Eunhaa. Ada apa?”

Chanyeol melepas genggaman tangannya dan mencoba untuk bangkit. Diambilnyalah segelas air dan diteguknya perlahan-lahan. Aku bangkit dan meninggalkanya sendirian disana.

“Kenapa dia?” batin Chanyeol.

Kemudian ia melanjutkan kembali tidurnya.

***
           
Didalam kamar aku terdiam menatap indahnya salju sendirian.

"Dulu seorang wanita pernah berkata padaku, salju akan nampak indah bagi setiap mata yang melihatnya. Ketika suasana hati sedang baik, salju pun akan terlihat semakin putih dan indah. Sebaliknya, ketika suasana hatimu buruk, salju yang putih bersih akan nampak seperti black snow"

Terngiang jelas ditelingaku kata-kata yang diucapkan Chanyeol tadi begitupun kata-kata yang diucapkan oleh eonni padaku dulu.

Salju akan nampak indah bagi setiap mata yang melihatnya. Ketika suasana hati sedang baik, salju pun akan terlihat semakin putih dan indah. Sebaliknya, ketika suasana hatimu buruk, salju yang putih bersih akan nampak seperti black snow"

Ya Tuhan. . kisah cinta macam apa ini? Aku mencintai lelaki yang tak bisa melupakan kenangan masa lalunya bersama seorang wanita yang tak lain adalah kakak perempuanku. Takdir seperti apalagi yang harus kuhadapi sekarang? Kenapa harus eonni? banyak wanita didunia ini tapi kenapa harus.

"Aishh paboo pabo"

Aku mengutuk diriku sendiri. Kenapa aku bisa tidak tahu semua ini? padahal setiap eonni berkencan, aku slalu tau siapa lelaki itu tapi kali ini? Apa yang kuketahui?

"Eomma menyuruhmu untuk makan. Cepatlah" perintah Jieun yang sudah berdiri diambang pintu kamarku. "Pergilah, aku sedang tidak nafsu makan" Kuhempaskan tubuhku diatas kasur tanpa memperdulikan ji eun yang terus menggerutu kesal.

***

-SEOUL-

"Yeobo~yaa apa masih tidak ada kabar mengenai Eunha?" tanya eomma putus asa.

Appa memeluknya, memberikan semangat kepada eomma agar tetap tabah.

"Molla .. Kita tunggu saja kabar dari Kai."

"Dimana Eunji?"

"Ia pergi bersama Suho ke Tongyeong"

"Tongyeong? untuk apa dia pergi sejauh itu?kalau terjadi apa2 bagaimana?" eomma mulai cemas.

"Tak akan. Suho juga sedang bersamanya"

***

-TOGNYEONG-

Seorang petugas kantor polisi menemui Eunji (eonni) dan juga Suho. Mereka sedang melakukan wawancara kecil terkait kehilanganku setahun lalu.

"Nama?"

"Go Eunha. Dia gadis yang manis dan semampai."

"Apakah anda memiliki foto korban?"

Eonni mengeluarkan selembar foto dan menyerahkannya kepada petugas kepolisian. Nampak petugas kepolisian sedang bingung, mengerutkan keningnya.

"Bukankah dia korban badai salju setahun lalu?"

"Ne ahjushi. Dia adalah adik ku. Sudah setahun ini dia belum ditemukan."

"Lalu apakah korban lelaki yang ada bersama wanita ini sudah ditemukan?"

"Iya. Dia ditemukan seminggu setelah badai salju." Suho menjelaskan.

"Baiklah. Laporan anda akan diteruskan ke kantor polisi pusat Tongyeong"

"Terima kasih atas kerjasamanya, ahjushi. Kami pamit dulu" jawab Suho sembari menyalami petugas kepolisian yang telah mewawancarai mereka. Eunji dan Suho pergi bergandengan meninggalkan kantor polisi. Raut wajah mereka tampak sangat lelah hingga akhirnya kembali ke Seoul.

***

“Eomma, dimana Jieun?” tanya Chanyeol begitu melihat ibunya didepan tv.

“Molla. Dia bilang dia pergi bersama teman-temannya”

“Eunha dimana?”

“Dia ada dikamarnya.”

Chanyeol melanjutkan kembali langkahnya menuju kamarku. Diketuknya perlahan-lahan sambil memanggilku seperti biasanya (Walaupun kami begitu dekat, tapi ia tetap tahu sampai dimana batas kewajarannya)

“Go Eunha..Go Eunha yang cantikk ..”

Kubuka separuh pintu kamarku, agar chanyeol tidak melihat mataku yang membengkak karna terlalu lama menangis (tadi).

“Waeyo?” tanyaku lirih.

“Hei kenapa kau membukanya separuh? apa kau sedang berganti pakaian?” candanya.

“Yaa!! Sudah sana pergilah ..”
Kututup kembali pintu kamarku namun berhasil dicegat olehnya. Astaga .. apa lagi sekarang?

“Keluarlah. Aku menunggumu didepan rumah.”

Kemudian ia berlalu pergi. Aku terdiam dan lagi-lagi terdiam menghadapinya.

***

“Ayo berangkat .”

Tanpa menatap wajahnya, aku berjalan mendahului Chanyeol. Sengaja aku mengenakan pakaian saat pertama kali aku terdampar di Tongyeong, karena pakaian ini pernah eonni kenakan saat berkencan dulu.

“Hei kenapa kau meninggalkanku?” Chanyeol berusaha menyamai langkah ku dan ia terhenti seketika.

“Baju ini sama seperti dengan baju ...”

“Eunji. Go Eunji.”

Chanyeol terdiam, dan berusaha untuk mencairkan suasana. “Aisshh…kau hafal juga cerita-cerita ku. “

Kami kembali terdiam melanjutkan langkah kami. Suasana semakin hening karena jalanan kompleks kami juga sangat sepi. Entah mengapa Chanyeol juga ikut terdiam, membuat suasana semakin mencekam.

“Bicaralah. Jangan diam saja.” ucapku

“Bicara apa? oh ya apa kau sudah memikirkan jawabanmu?”

“Jawaban apa?”

“Dasar pelupa. Tadi pagi aku menembakmu, masa sekarang kau sudah lupa”

“Untuk apa aku menjawabnya. Bukankah semua ini hanya gurauanmu saja?”

“Hahaha…sebenarnya ini bukan gurauan eunha. Hanya saja tadi aku sangat malu jadi sengaja aku ...”

“Cukup.”

Langkahku terhenti begitu saja begitupun Chanyeol. Entah mengapa air mata ini turun begitu deras tanpa diminta. Padahal sejak tadi aku suda menahan agar tidak menangis didepan nya.

“Apa karena pakaian ini kau berkata serius perihal hati?” tanyaku gemetar.

“Ahh .. Apa yang kau katakan? hahaha kenapa karena pakaian itu? Kau ..”

“Hentikan. Biarkan aku yang berbicara ..”

Aku menahan nafas dan mengusap air mataku. Kuberanikan diri untuk menatap wajahnya dengan tegar, tanpa menitihkan air mata lagi.

“Nan…“ ucapku menggigit bibir

“Hajima ! jangan katakan apapun. Cukup aku yang mengungkapkan isi hatiku saja” ia terpejam dan menutup telinganya.

“Chan, aku ..”

Tanpa diduga dan tanpa diminta ciuman itu terjadi. Chanyeol mendaratkan bibirnya diatas bibirku dengan lembut. Aku meronta namun ia menahanku. Dapat kurasakan hembusan nafasnya dikeningku. Dan tanpa sadar kai dan eonni ada disana. Melihat kami berdua sedang berciuman.

Tbc…


Chapter 6 nya nunggu authornya update dulu kkkk~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar