Snow Black
Aauthor :
Diana Park
Cast :
Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre :
Romance and Family
Fanfic ini tidak memerlukan pemeran utama wanita. So you can imagine
the actress as you want~
^^
Happy reading~
CHAPTER 1
-TONGYEONG-
Musim dingin telah
tiba seiring munculnya pedagang jjinpang. Sebuah makanan khas Korea Selatan
yang memiliki bentuk dan rasa seperti bakpao (aku menyebutnya bakpao Korea).
Makanan ini hanya dijual ketika musim dingin saja, itulah mengapa orang
menjadikan makanan ini sebagai penanda musim dingin.
"Oppa cepat
bantu aku membawa jjinpang ini.”
Kudengar suara
rengekan Jieun dibelakang sana. Ia meneriaki oppa nya, sengaja agar Chanyeol
menjauhiku.
"Wae? Apakah
jjinpang itu terasa berat bagi tubuhmu yang gemuk itu?" omel Chanyeol,
masih disampingku.
"Oppaaa..."
kembali Jieun merengek.
"Sudahlah
jangan hiraukan dia. Kajja." Chanyeol kembali menggenggam pergelangan
tanganku erat. Sedikit tidak enak memang dengan Jieun tapi apadaya cengkraman
Chanyeol begitu erat. Sebenarnya banyak sekali teman-teman disekolah yang bertanya mengenai soal status hubunganku
dengan Chanyeol. Kami berangkat bersama dan pulang bersama pula. Kami terlihat
cukup dekat, bahkan Chanyeol siap menjadi pengawal pribadi ku. Semua ini
bermula sejak setahun
lalu.
-flash back-
-SEOUL-
Suatu malam…
"Eonni kau
akan berkencan malam ini?" tanyaku pada kakak wanitaku.
"Eung ..
Wae?"
"Anni, aku hanya ingin belajar denganmu malam ini"
Aku memutar-mutar
pensil yang ku genggam, berharap mendapatkan jawaban atas pertanyaan dari tugas
rumahku ini. Sekilas kulihat eonni, ia masih
sibuk mencari pakaian yang pantas untuk ia kenakan nanti. Mendadak eonni
membuka lemari pakaian milikiku, dan segera aku menyerbunya.
“Eonni ... jam..jamsimanyo”
Kuhalangi tubuh eonni yang hendak mencuri diam-diam
pakaian yang
ada dalam lemariku. Sudah menjadi kebiasaan buruknya ketika tidak
ada satupun pakaian eonni yang cocok, ia akan meminjam pakaianku secara paksa.
“Eunha~yaa
eodiga?”
“Shireo eonni !!! kenapa kau selalu begini ! aku suda
bilang jangan meminjam pakaianku. Karenamu, Kai mengataiku tukang pinjam pakaian.”
“Pinjam? kau juga meminjam pakaian ternyata?”
“Anni.. Kai pikir bahwa pakaian yang aku kenakan saat pergi bersamanya adalah
pakaianmu. Ia pernah melihatmu mengenakannya saat kencan dengan namjachingmu”
“Hahaha ... sebegitu sukanya Kai padamu sampai ia menghafal segala pakaianmu.”
“Shhhh ?!!! sudah berangkat sana jangan pinjam pakaian
ini lagi.”
“Aigoo .. sejak kapan kau menjadi dewasa begini?hahaha ..
oke
aku pergi.”
“Sudahlah sana. Jangan ganggu aku.”
Selang 5 menit setelah eonni pergi…
Tbc…
Snow Black
Aauthor :
Diana Park
Cast :
Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre :
Romance and Family
CHAPTER 2
Kai menelponku. Ia menyuruhku untuk melihat kearah jendela. "Wae?ada apa kau menyuruhku melihat keluar
jendela?" aku penasaran. "Ppali." Dengan langkah gontai aku melihat keluar jendela dan ternyata. KAIII ???Ia melambai kearahku dan berkata,
"Ayo keluarlah. Sampai berapa lama lagi aku harus
menunggu kedinginan diluar sini?"
"Kai aku …"
"Ayolah sekali saja. Besok sekolah sudah mulai libur
musim dingin. Untuk apa kau mengerjakan tugasmu? Ppali. Aku menunggumu."
Entah harus senang atau marahkah aku malam ini. Kai selalu bisa membuatku sangat mencintainya. Setelah berganti pakaian, aku segera menemuinya diluar.
Tanpa banyak berkata-kata lagi, kami berangkat menuju tempat yang Kai rahasiakan dariku.
Malam ini begitu indah, salju pertama kali muncul
dikotaku setelah lama tidak masuk musim dingin. Angin berhembus lembut namun
sedikit merasuk kedalam tulang. Aku bertanya pada kai kita akan kemana, namun
ia hanya tersenyum lembut dan menatapku.
"Kau pasti penasaran?"
"Sangat-sangat penasaran."
Tiba-tiba...
"Kai menepii!!!"
Sebuah angin berhembus kencang tepat didepan mata kami.
Kai terbelalak. Ia sangat terkejut dengan terjadinya badai salju sekarang ini,
terutama aku. Tiba-tiba listrik padam. Aku menjerit ketakutan dan Kai memeluk ku erat.
"Jangan kawair, ada aku disini.”
"Kai aku ingin pulang" bibirku bergetar,
ketakutan.
"Sebentar aku ingin mencari bantuan"
"Hajima !!! Diluar dingin Kai" aku menarik kembali pergelangan tangan Kai, cemas.
"Gwaenchana"
Kai menyetuh lembut pipiku dan segera pergi mencari
pertolongan. Jalanan nampak sepi, banyak orang yang memilih untuk berada
didalam daripada diluar rumah. Melihat Kai kedinginan diluar sana, aku menjadi tidak tega. Kuputuskan
untuk keluar menemaninya.
"Eunha masuklah !!!" Kai berteriak.
"Shireo! Aku akan membantumu."
Cuaca malam ini sangat dingin karna sedang terjadi badai
salju. Aku sibuk mencari bantuan dengan berteriak minta tolong namun sia-sia saja. Ini jalan tol. Mana ada seseorang yang lewat sini
ketika badai salju. Tiba-tiba aku merasa lututku melemas, tak sanggup berdiri.
"Go Eunhaa !!!"
Dan semua terasa begitu gelap.
-flash back off-
***
"Kau tidak tidur?" Chanyeol duduk tiba-tiba disamping
ku dan memberiku segelas coklat hangat.
"Terima kasih"
"Masuklah, cuaca sangat dingin"
"Sebentar lagi aku akan masuk"
"Apa kau rindu keluargamu?"
Aku terdiam. Bertanya tanya dalam hati. Apa keluargaku juga merindukanku?
“Maaf kalau pertanyaanku sedikit aneh.”
“Gwaenchana. Ahh~ apakah aku merindukan keluargaku?” aku bertanya pada diriku sendiri.
“Kurasa aku tidak
merindukan mereka”
“WAE? Maksudku kenapa?” Chanyeol nampak terkejut.
“Entahlah. Mereka tidak merindukanku jadi untuk apa aku merindukan
mereka?
Menghabiskan waktu saja. Kajja, aku sudah mengantuk “
Kuletakkan gelas coklat panas tadi disisi kiri Chanyeol dan meninggalkannya. Sekilas aku menoleh
padanya, ia masih terdiam menerawang gelapnya malam dengan
ditemani secangkir coklat panas.
Tbc…
Snow Black
Aauthor :
Diana Park
Cast :
Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre :
Romance and Family
CHAPTER 3
"Eomma…" Aku merajuk manja. Kupeluk
ibuku, ah bukan, lebih tepatnya lagi ibu Chanyeol dan Jieun dari arah belakang. Ibu tersenyum lembut, nampak
seperti ibuku sendiri.
"Ada apa
putriku sayang?"
"Aku senang
berada ditengah tengah keluarga yang hangat ini"
"Tapi aku
tidak senang !"
Jieun muncul
tiba-tiba dimeja makan dengan menunjukan ekspresi acuhnya padaku. Kurenggangkan
pelukan ku pada ibu dan memilih duduk dimeja makan bersamanya.
"Jieun,
jaga sikapmu pada Eunha. Dia eonni mu" nasihat ibu
"Eomma, dia
bukan eonniku. Dia hanya orang asing yang diselamatkan oleh oppa saja"
"Jieun jaga
cara bicaramu !"
Kini giliran
Chanyeol yang muncul tiba-tiba dimeja makan dengan sebuah handuk yang melingkar
dilehernya. Jieun merengek namun Chanyeol tak peduli, ia ingin adiknya meminta
maaf padaku.
"Sudahlah
tidak apa-apa Chanyeol." aku berusaha
melerai.
"Diamlah Eunha.
Aku hanya tidak ingin adik ku bersikap seperti ini
pada
orang lain. Cepat
kau minta maaf.."
Dengan wajah
kusut Jieun berbicara tanpa menatapku. "Mian Eunha "
"EONNI
!" Chanyeol menekan ucapannya, mengingatkan
bahwa usiaku lebih tua dibanding Jieun.
"Ne ne.
Jeongmal mianhe Eunha eonni tersayanggg "
"Nah begitu
lebih baik" Chanyeol tersenyum.
"Sudahlah
ayo kita makan. Jangan bertengkar .. "
Belum selesai
ibu berbicara, Jieun meninggalkan meja makan tanpa menyentuh satupun sajian didepannya. "Hei Park Jieun!!!
Heiii" Chanyeol berteriak. "Sudahlah Chanyeol biarkan saja.
Mungkin ia tidak berselera makan setelah melihatku disini" aku tersenyum
seadanya. Dan sarapan pagi ini terasa sepi dan kurang menyenangkan.
***
-SEOUL-
"Eomma, ini
sudah hari ke 359 sejak hilangnya Eunhaa" eonni berkata lirih. Eomma
meletakkan kembali sendok yang digeganggamnya dan pergi meninggalkan meja
makan. Appa tersenyum putus asa menatap kepergian eomma.
"Eunji~aah"
panggil appa.
"Ne
appa?"
"Jangan
pernah ungkit lagi masalah
Eunha didepan eomma mu. Kau tahu betapa sulitnya aku membujuknya untuk makan
dinmeja maka ini?"
"Jeosuhamnida
appa. Aku tak akan mengulanginya lagi"
Drrdd ddrrr .. Ponsel eonni
bergetar, segera ia meminta izin appa untuk mengangkat telepon terlebih dahulu.
"Kai? ada
apa? kenapa kau menelpon sepagi ini?"
"Noona, aku
mendapat berita tentang keberadaan Eunha"
"MWO? Emm
..
maksudku yang benar saja?"eonni tak percaya.
"Berdasarkan
penyelidikan polisi, hanya terdapat beberapa mobil saja yang melaju di jalan tol ketika badai salju. Beberapa mobil melaju kearah
Tongyeong. Kemungkinan besar eunha ada dikota itu dan ..."
Tuttt
tuutt … tiba-tiba panggilan terputus.
"Nyeonghaseyo?
Noona? aish selalu saja menutup telpon tiba-tiba !"
Eonni mengambil
mantel nya dan segera
pergi keluar rumah. Entah kemakah tujuannya yang jelas ia pergi dengan
melupakan mobilnya. Ia pergi dengan menaiki taksi,
Eunha, eodiga …
***
-TONGYEONG-
"Kita akan
pergi kemana?" tanyaku penasaran pada Chanyeol.
"Ini kan
pertama kalinya kau merasakan salju di Tongyeong, jadi sebelum kembali aku
ingin menunjukan sesuatu padamu .."
Aku dan Chanyeol,
pergi menuju sebuah danau yang membeku. Entah danau manalagi yang akan ia
tunjukan padaku (sejak awal ia slalu mengajak ku kedanau dengan alasan mencari
kesunyian).
"Bukankah
ini danau yang kemarin?" tanyaku setibanya didanau yang tertutup oleh es.
"Eung.. Apa
kau tak suka?"
"Anni. Aku
sangat menyukainya"
"Baiklah
ayo kita main ice skatting. Siapa yang cepat sampai kearah itu" Chanyeol
menunjuk sebuah pohon, "dialah
pemenangnya dan yang kalah akan mengabulkan apa yang diminta oleh si pemenang.
Bagaimana?"
"Aigoo..
Kalau begitu aku harus menang darimu park chanyeol." Ucapku dengan nada (sedikit) menantang.
Aku langsung
melaju cepat sebelum ia memberi aba-aba. Chanyeol geram dan berlarilah ia.
Untuk urusan seperti ini, akulah jagoan nya karna aku sudah terlatih
sejak kecil. Bahkan eonniku, Eunji, tidak bisa mengalahkanku.
Tinggal satu
meter lagi aku akan menang tp dugaanku meleset ! Chanyeol lebih gesit dari yang
aku kira. Dan akhirnyaa .. Aku kalah -_-
"Hahaha
itulah balasan orang yang curang ! hahaha" Hhanyeol
tertawa penuh kemenangan
"Yaa kau
itu tidak ada apa-apanya dariku. Akulah ratu ice skatting .."
"Dan aku
rajanya" Chanyeol
memotong ucapanku, membuatku tersipu malu.
"Baiklahh
karena kau yang kalah, jadi kau harus mengabulkan permohonanku"
"Geurae
geurae. Cepat katakan .."
Chanyeol
tersenyum nakal sambil menunjukan bibirnya. Yatuhan, apa2an ini? Ia memberi isyarat agar aku mencium bibirnya?dasar otak
yadong !
"Heii yang
benar saja ! Memangnya kau siapa !" gerutuku kesal.
"Kekasihmu."
jawabnya polos.
"Mwo? sejak
kapan?"
"Sekarang.
Sejak saat ini kau kekasih ku Eeunha"
Lagi-lagi Chanyeol
menunjukan wajah innocent nya, membuat semburat merah jambu muncul secara liar
dipipiku. Aku sangat tahu watak dan sikap Chanyeol seperti apa. Dia bukan tipe
orang yang mudah untuk mencintai seseorang. Dia pernah bercerita kepadaku kalau
dia masih belum bisa melupakan mantan kekasihnya itu. Lalu kenapa ia bisa bicara masalah cinta semudah itu?
"Heiii aku
bercanda ! Jangan terlalu memikirkan jawaban untuk menerimaku. Hahaha .. Traktir aku sup mandu saja. Kajja.” Chanyeol berlalu meninggalkanku yang masih terpaku atas ucapan
nya barusan. Jadi
semua itu hanya bercanda saja? "Hei Go Eunhaa
ayolaahh jangan berdiam diri disitu!” Chanyeol meneriakiku dan dengan langkah
gontai aku mengikutinya dari belakang.
Tbc…
Snow Black
Aauthor :
Diana Park
Cast :
Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre :
Romance and Family
CHAPTER 4
Chanyeol
memilih sebuah kedai yang cukup sepi dari pengunjung. Aku menurut saja karena
dia tipe lelaki yang banyak bicara. Terserah apa yang diinginkan nya aku turuti
saja agar ia tak memulai lagi aksinya.
"Kenapa
kau tidak makan? apa kau sedang diet?"
Kuamati
lelaki didepanku ini. Bagaimana bisa ia terus berbicara sedangkan mulutnya
masih penuh dengan makanan?
"Makanlah.
Aku sedang tidak berselera"
"Wae?
kau lihat salju itu?"
"Eung.
Tentu saja"
"Apakah
itu nampak seperti snow atau black snow?"
"Tentu saja
itu salju. Snow. Bagaimana bisa ada black snow?" aku tertawa dan Chanyeol
menghentikan makannya. Ia menatap dinding kaca penghubung area luar kedai ini.
"Dulu
seorang wanita pernah berkata padaku, salju akan nampak indah bagi setiap mata
yang melihatnya. Ketika suasana hati sedang baik, salju pun akan terlihat
semakin putih dan indah. Sebaliknya, ketika suasana hatimu buruk, salju yang
putih bersih akan nampak seperti black snow"
Aku tercenggang
mendengar perkataannya barusan tapi siapa wanita itu? apakah mantan kekasihnya
yang ia ceritakan padaku?
"Apa
kau sedang menguliahiku?"
"Menguliahi?"
Kupukul
kepala chanyeol dengan gelak tawa. "Cepat habiskan makananmu"
"Hei~
kenapa kau memukulku ? aishh dasar gadis kasar"
"Tapi
ngomong-ngomong perkataan yang kau ucapkan barusan, apakah itu dari mantan
kekasihmu?"
Chanyeol terdiam,
mengendalikan pembicaraan. "Sup ku sudah habis. Bisakah kau membungkusnya
lagi untuk ibu dan Jieun?"
"Oh .. Oke.
Bibi tolong dua sup lagi untuk dibawa pulang."
Chanyeol bangkit
menuju kasir. Ia mengeluarkan dompetnya, dan segera aku menghentikan nya.
Bukankah aku yang kalah dan harus mentraktirnya?
"Hei aku
yang traktir. Tidak usah ahjumma, biar aku yang bayar"
"Gwaenchana
Eunha. Aku membayar untuk diriku sendiri. Kau cukup mentraktir Jieun dan juga
ibu"
"Baiklah
terserah padamu saja. Kau keluarlah dulu, aku akan mengambil supnya"
"Cepatlah,
aku menunggumu diluar"
Aku mengambil
dua buah sup yang sudah dibungkus oleh ahjumma pemilik kedai ini. Segera aku
pergi menemui Chanyeol dimuka kedai.
"Hei apa
kau tertidur didalam sana? cuaca sangat dingin sekarang" omelnya.
"Geurae
geurae .." aku mencubit pipi Chanyeol gemas. "kajja !"
Tujuan terakhir
kami adalah rumah, karna chanyeol merasa sangat lelah jadi kuputuskan untuk
membawanya pulang.
~dilain sisi ..
"Chagi aku
lapar .."
Eonni mengeluh
kelaparan kepada Suho, kekasih barunya. Melihat sebuah kedai yang menjual sup
mandu, Suho mengajak Eunji (eonniku) untuk memanjakan perut terlebih dahulu
sebelum melanjutkan perjalanan.
"Eunji~aah,
apakah kau yakin adikmu ada di Tongyeong?"
"Emm.
Kekasih adik ku sendiri yang mengatakannya"
"Baiklah.
Ayo makan dulu setelah itu kita ke kantor polisi"
***
"Bawalah
ini kekamar Chanyeol ya sayang"
Eomma menyuruhku
untuk mengantar sate eomuk yang dibeli oleh Jieun kedalam kamar Chanyeol. Eomma
bilang kalau akhir-akhir ini Chanyeol nampak kelelahan akibat terlalu banyak
belajar untuk masuk keperguruan tinggi.
"Ia ingin
melanjutkan kuliah di Seoul karena ingin bertemu dengan
mantan kekasihnya dulu. Makadari itu ia berusaha keras agar lolos seleksi"
Kata-kata eomma
masih terus saja mengiang ditelingaku hingga aku tak mampu untuk membangunkan
tidur Chanyeol. Kupandang wajah rupawan didepanku, betapa sangat mencintainya
ia pada mantan kekasihnya itu, sedangkan aku? apa
artinya aku selama ini baginya? Kurasakan hatiku
begitu sakit karna memendam semuanya sendiri, memendam cinta, amarah dan
kesedihanku padanya.
“Ya
Tuhan, kenapa aku menangis begini?”
Kuusap air mataku perlahan selagi Chanyeol masih tertidur pulas. Ketika hendak pergi
meninggalkan kamar chanyeol, tiba2 saja ia menarik pergelangan tanganku. Aku
terdiam. Jantungku berdegup kencang tak karuan. Ada apa lagi ini?
“Eunji~ahh hajimaa .. hajima”
Chanyeol merintih sesuatu dan aku samasekali tak bisa
mendengarnya. Nama siapa yang ia sebut dalam tidurnya?
“Nuguseyo?” aku memancingnya,
“Jangan pergi, Go Eunji ..”
Degg !
Eunji? Go Eunji? Dia
kan ….
Jadi mantan kekasih Chanyeol
selama ini adalah eonni!
Tbc ..
Snow Black
Aauthor :
Diana Park
Cast :
Chanyeol, Kai, Suho and You (Go Eunha – OC)
Genre :
Romance and Family
CHAPTER 5
Aku tak dapat
berkata-kata lagi mendengar ia menyebut nama eonni dalam tidurnya. Jadi ..
selama ini Chanyeol dan eonni??? Chanyeol pun terbangun begitu saja.
“Oh Eunhaa. Ada
apa?”
Chanyeol melepas
genggaman tangannya dan mencoba untuk bangkit. Diambilnyalah segelas air dan
diteguknya perlahan-lahan. Aku bangkit dan meninggalkanya sendirian disana.
“Kenapa dia?”
batin Chanyeol.
Kemudian ia
melanjutkan kembali tidurnya.
***
Didalam kamar
aku terdiam menatap indahnya salju sendirian.
"Dulu
seorang wanita pernah berkata padaku, salju akan nampak indah bagi setiap mata
yang melihatnya. Ketika suasana hati sedang baik, salju pun akan terlihat
semakin putih dan indah. Sebaliknya, ketika suasana hatimu buruk, salju yang
putih bersih akan nampak seperti black snow"
Terngiang jelas
ditelingaku kata-kata yang diucapkan Chanyeol tadi begitupun kata-kata yang diucapkan
oleh eonni padaku dulu.
“Salju akan
nampak indah bagi setiap mata yang melihatnya. Ketika suasana hati sedang baik,
salju pun akan terlihat semakin putih dan indah. Sebaliknya, ketika suasana
hatimu buruk, salju yang putih bersih akan nampak seperti black snow"
Ya Tuhan. .
kisah cinta macam apa ini? Aku mencintai lelaki yang tak bisa melupakan
kenangan masa lalunya bersama seorang wanita yang tak lain adalah kakak
perempuanku. Takdir seperti apalagi yang harus kuhadapi sekarang? Kenapa harus
eonni? banyak wanita didunia ini tapi kenapa harus.
"Aishh
paboo pabo"
Aku mengutuk
diriku sendiri. Kenapa aku bisa tidak tahu semua ini? padahal setiap eonni
berkencan, aku slalu tau siapa lelaki itu tapi kali ini? Apa yang kuketahui?
"Eomma
menyuruhmu untuk makan. Cepatlah" perintah Jieun yang sudah berdiri
diambang pintu kamarku. "Pergilah, aku sedang tidak nafsu makan" Kuhempaskan
tubuhku diatas kasur tanpa memperdulikan ji eun yang terus menggerutu kesal.
***
-SEOUL-
"Yeobo~yaa
apa masih tidak ada kabar mengenai Eunha?" tanya eomma putus asa.
Appa memeluknya,
memberikan semangat kepada eomma agar tetap tabah.
"Molla ..
Kita tunggu saja kabar dari Kai."
"Dimana Eunji?"
"Ia pergi
bersama Suho ke Tongyeong"
"Tongyeong?
untuk apa dia pergi sejauh itu?kalau terjadi apa2 bagaimana?" eomma mulai
cemas.
"Tak akan.
Suho juga sedang bersamanya"
***
-TOGNYEONG-
Seorang petugas
kantor polisi menemui Eunji (eonni) dan juga Suho. Mereka sedang melakukan
wawancara kecil terkait kehilanganku setahun lalu.
"Nama?"
"Go Eunha.
Dia gadis yang manis dan semampai."
"Apakah
anda memiliki foto korban?"
Eonni
mengeluarkan selembar foto dan menyerahkannya kepada petugas kepolisian. Nampak
petugas kepolisian sedang bingung, mengerutkan keningnya.
"Bukankah
dia korban badai salju setahun lalu?"
"Ne
ahjushi. Dia adalah adik ku. Sudah setahun ini dia belum ditemukan."
"Lalu
apakah korban lelaki yang ada bersama wanita ini sudah ditemukan?"
"Iya. Dia ditemukan
seminggu setelah badai salju." Suho menjelaskan.
"Baiklah.
Laporan anda akan diteruskan ke kantor polisi pusat Tongyeong"
"Terima
kasih atas kerjasamanya, ahjushi. Kami pamit dulu" jawab Suho sembari
menyalami petugas kepolisian yang telah mewawancarai mereka. Eunji dan Suho
pergi bergandengan meninggalkan kantor polisi. Raut wajah mereka tampak sangat
lelah hingga akhirnya kembali ke Seoul.
***
“Eomma, dimana Jieun?”
tanya Chanyeol begitu melihat ibunya didepan tv.
“Molla. Dia
bilang dia pergi bersama teman-temannya”
“Eunha dimana?”
“Dia ada
dikamarnya.”
Chanyeol
melanjutkan kembali langkahnya menuju kamarku. Diketuknya perlahan-lahan sambil
memanggilku seperti biasanya (Walaupun kami begitu dekat, tapi ia tetap tahu
sampai dimana batas kewajarannya)
“Go Eunha..Go Eunha
yang cantikk ..”
Kubuka separuh
pintu kamarku, agar chanyeol tidak melihat mataku yang membengkak karna terlalu
lama menangis (tadi).
“Waeyo?” tanyaku
lirih.
“Hei kenapa kau
membukanya separuh? apa kau sedang berganti pakaian?” candanya.
“Yaa!! Sudah
sana pergilah ..”
Kututup kembali
pintu kamarku namun berhasil dicegat olehnya. Astaga .. apa lagi sekarang?
“Keluarlah. Aku
menunggumu didepan rumah.”
Kemudian ia
berlalu pergi. Aku terdiam dan lagi-lagi terdiam menghadapinya.
***
“Ayo berangkat
.”
Tanpa menatap
wajahnya, aku berjalan mendahului Chanyeol. Sengaja aku mengenakan pakaian saat
pertama kali aku terdampar di Tongyeong, karena pakaian ini pernah eonni
kenakan saat berkencan dulu.
“Hei kenapa kau
meninggalkanku?” Chanyeol berusaha menyamai langkah ku dan ia terhenti
seketika.
“Baju ini sama
seperti dengan baju ...”
“Eunji. Go Eunji.”
Chanyeol
terdiam, dan berusaha untuk mencairkan suasana. “Aisshh…kau hafal juga
cerita-cerita ku. “
Kami kembali
terdiam melanjutkan langkah kami. Suasana semakin hening karena jalanan
kompleks kami juga sangat sepi. Entah mengapa Chanyeol juga ikut terdiam,
membuat suasana semakin mencekam.
“Bicaralah.
Jangan diam saja.” ucapku
“Bicara apa? oh
ya apa kau sudah memikirkan jawabanmu?”
“Jawaban apa?”
“Dasar pelupa.
Tadi pagi aku menembakmu, masa sekarang kau sudah lupa”
“Untuk apa aku
menjawabnya. Bukankah semua ini hanya gurauanmu saja?”
“Hahaha…sebenarnya
ini bukan gurauan eunha. Hanya saja tadi aku sangat malu jadi sengaja aku ...”
“Cukup.”
Langkahku terhenti
begitu saja begitupun Chanyeol. Entah mengapa air mata ini turun begitu deras
tanpa diminta. Padahal sejak tadi aku suda menahan agar tidak menangis didepan
nya.
“Apa karena
pakaian ini kau berkata serius perihal hati?” tanyaku gemetar.
“Ahh .. Apa yang
kau katakan? hahaha kenapa karena pakaian itu? Kau ..”
“Hentikan.
Biarkan aku yang berbicara ..”
Aku menahan
nafas dan mengusap air mataku. Kuberanikan diri untuk menatap wajahnya dengan
tegar, tanpa menitihkan air mata lagi.
“Nan…“ ucapku
menggigit bibir
“Hajima ! jangan
katakan apapun. Cukup aku yang mengungkapkan isi hatiku saja” ia terpejam dan
menutup telinganya.
“Chan, aku ..”
Tanpa diduga dan
tanpa diminta ciuman itu terjadi. Chanyeol mendaratkan bibirnya diatas bibirku
dengan lembut. Aku meronta namun ia menahanku. Dapat kurasakan hembusan
nafasnya dikeningku. Dan tanpa sadar kai dan eonni ada disana. Melihat kami
berdua sedang berciuman.
Tbc…
Chapter 6 nya nunggu authornya update dulu kkkk~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar