U R
.
.
XiuHan – LuMin
Xiumin – Luhan
.
.
Romance
BL!!
.
.
Happy reading~
.
.
.
Hal yang membuat ku
begitu senang berkerja seperti ini adalah aku bisa melihatnya. Orang yang
pertama kali membuat jantung ku berdebar tak karuan. Orang yang membuat ku tak
bisa tidur nyenyak setiap malam. Orang yang selalu membuat ku selalu tersenyum
setiap hari. Orang yang membuat ku tak fokus pada apapun. Orang itu, orang itu,
orang itu selalu orang itu. Aku bahkan tidak tahu pesona apa yang dia pancarkan
sehingga membuat ku menjadi orang yang bahagia didunia ini, menurutku.
Hari ini aku menunggu
kedatangan dia. Menyapa ku dengan senyumannya. Membayangkannya saja sudah
membuat jantungku berdetak kencang. Aku malu sendiri. Dari kejauhan aku bisa
melihatnya berjalan santai ke arah ku. Aku harus mempersiapkan jantung ku bila
dia tiba-tiba mengajak ku berfoto. Ayolah jangan bermimpi!! Berfoto bersama
dengan ku dengan penampilan seperti ini?!
Dia mulai mendekat. Aku
melihatnya dibalik lubang kecil ini. Meskipun tidak begitu jelas melihat
wajahnya, tapi aku bisa melihat dia sedang tersenyum sekarang. Melihat dia
tersenyum lebar seperti itu membuat ku begitu nyaman. Sepertinya pipi ku mulai
merona sekarang.
“Haiii anak rusa.
Setiap hari kau sangat lucu sekali.”
Dia berkata aku sangat
lucu? Aku tidak salah dengar kan? Dibilang lucu saja aku sudah tersipu apalagi
bila dia mengatakan ‘aku mencintai mu’.
Aku menepis angan-angan ku tentang itu. Apa-apan aku berpikir demikian? Sudah
lupakan saja tentang perasaan ini.
Aku melihatnya mengeluarkan
ponselnya dari saku jaketnya. Sepertinya ada yang menelponnya. Aku sedikit
mendekat padanya agar bisa mendengar pembicaraan dia dengan orang yang
menelponnya ini. Bagi ku orang yang menelpon dia benar-benar mengganggu waktu
berdua ku dengannya.
“Kau jangan menangis
Jaemin. Aku nanti akan menjemputmu setelah kau sembuh.”
Siapa Jaemin?
“Sudah kubilang jangan
memanggil ku noona. Aku ini namja.”
Mendengarnya berkata
bahwa dia adalah namja membuat ku ingin tertawa. Bagaimana seorang namja bisa
memiliki wajah begitu manis layaknya yeoja sepertinya. Aku berpikiran sama
dengan orang yang menelponnya, memanggil dirinya noona.
“Kau ingin apa? Rusa?
Apa maksudmu dengan rusa?”
Aku tersentak. Rusa?
Mengapa dia berkata rusa? Aku melangkah pelan agar sedikit menjauh darinya. Aku
meliriknya sekilas. Dia melihat kearah ku. Apa yang terjadi huh? Lalu dia mulai
tersenyum dan berjalan mengahampiri ku.
“Aku bersama dengan
rusa sekarang. Mereka menyebutnya anak rusa. Baiklah aku akan berfoto dengannya
dan mengirimkan fotonya pada mu. Tunggu sebentar.”
Berfoto dengan ku? aku
tidak bermimpi kan? Bagaimana ini aku tidak siap berfoto dengannya. Mengapa
harus dengan penampilan seperti ini juga? “Baiklah anak rusa, bolehkah aku
berfoto dengan mu?” bagaimana? Bagaimana ini? aku mengangguk pelan lalu sebuah
senyum manis dia perlihatkan. Dia memanggil seseorang yang lewat di depan kami
dan menyuruhnya untuk memfoto ku dengan dirinya.
Setelah selesai berfoto
dia berterima kasih pada orang yang tadi memfoto kami. Dia melihat hasil fotonya
dan kembali aku melihat senyum lebarnya. Ohh astaga kenapa senyumnya selalu
tidak bisa membuat ku tenang? Mengapa aku selalu luluh melihat senyumannya? Dia
menghampiri ku dan memperlihatkan foto itu pada ku.
“Kau lihat. Fotonya
sangat bagus. Kau sangat lucu sekali. Pasti Jaemin akan menyukainya. Aku tidak
tahu mengapa dia tergila-gila dengan hal-hal yang berbau rusa.”
Aku mendengar dia
sedikit tertawa saat menyebut kata rusa. Bila aku bisa membuat mu tertawa dan
tersenyum setiap hari aku akan selalu melakukannya untuk mu. Dibalik kostum ini
aku tersenyum memandanginya. “Apakah kau bisa menjadi milik ku baozi?”
Tiba-tiba dia menoleh
kepada ku. Memperlihatkan wajah polosnya yang terlihat bingung. Mengapa aku
begitu bodoh mengatakan hal itu? Aaaiiisshh mulut ku!!! Lain kali kau harus
lebih hati-hati lagi bila ingin berkata saat bersama dengannya. “Apakah kau
mengatakan sesuatu anak rusa?” aku terus mengumpat dalam hati. Aku melambaikan
kedua tangan ku padanya. “Mungkin hanya pendengaran ku saja yang terlalu peka.
Hahaha…”
Aku menurunkan kedua
tangan ku lesu. Seandainya aku bisa bertemu dengan dia tanpa menggunakan kostum
ini. Aku ingin sekali mengenal dia lebih jauh lagi. Apakah aku bisa? Saat aku
terus melamun dengan harapan ku sendiri, tanpa aku sadari dia memeluk ku. Aku
mundur selangkah karena yahhh aku benar-benar terkejut dengan sikapnya yang
tiba-tiba memeluk ku.
“Terima kasih hari ini
sudah membuat ku bahagia. Jaemin pasti akan menyukai mu.”
Dia melepaskan
pelukannya. Jujur saja aku tidak suka saat dia melepaskan pelukannya ini. dan
dia menyebut nama Jaemin lagi? Siapa sebenarnya Jaemin itu? Apakah dia kekasih
mu? Hati ku tiba-tiba menjadi sakit memikirkan bahwa dia sudah memiliki seorang
kekasih sekarang.
“Aku akan pergi. Sampai
bertemu besok anak rusa. Jangan bekerja terlalu keras. Istirahatlah.”
Dia akhirnya pergi
meninggalkan ku. Aku terus melambaikan tangan ku padanya sampai aku tak melihat
sosoknya lagi. Aku akan terus menunggu mu baozi.
Tbc…
Holla~~ akhirnya bisa ngpost ff Xiuhan lagi di blog juga setelah lama hiatus tak menyentuh blog ini kkkk~
eon kok sad ending gitu sihh? huwaaa .. kebawa suasana ini
BalasHapusLahh sad ending yaa?? Wkwkwk itu msh tbc din/? msh berjalan hahah udah sampe chapter 4 sebenernya tp msh mls buat post disini :3
Hapusehh kirain uda ending .. abis gakebaca Tbc nya. hahaha
HapusTbc nya gag keliatan huhuhu~ ntr tak gedein biar keliatan itu tulisan hahah
Hapus