Sabtu, 02 Januari 2016

ff XiuHan/LuMin - U R Chapter 1

U R
.
.
XiuHan – LuMin
Xiumin – Luhan
.
.
Romance
BL!!
.
.
Happy reading~
.
.
.

Hal yang membuat ku begitu senang berkerja seperti ini adalah aku bisa melihatnya. Orang yang pertama kali membuat jantung ku berdebar tak karuan. Orang yang membuat ku tak bisa tidur nyenyak setiap malam. Orang yang selalu membuat ku selalu tersenyum setiap hari. Orang yang membuat ku tak fokus pada apapun. Orang itu, orang itu, orang itu selalu orang itu. Aku bahkan tidak tahu pesona apa yang dia pancarkan sehingga membuat ku menjadi orang yang bahagia didunia ini, menurutku.

Hari ini aku menunggu kedatangan dia. Menyapa ku dengan senyumannya. Membayangkannya saja sudah membuat jantungku berdetak kencang. Aku malu sendiri. Dari kejauhan aku bisa melihatnya berjalan santai ke arah ku. Aku harus mempersiapkan jantung ku bila dia tiba-tiba mengajak ku berfoto. Ayolah jangan bermimpi!! Berfoto bersama dengan ku dengan penampilan seperti ini?!
Dia mulai mendekat. Aku melihatnya dibalik lubang kecil ini. Meskipun tidak begitu jelas melihat wajahnya, tapi aku bisa melihat dia sedang tersenyum sekarang. Melihat dia tersenyum lebar seperti itu membuat ku begitu nyaman. Sepertinya pipi ku mulai merona sekarang.

“Haiii anak rusa. Setiap hari kau sangat lucu sekali.”

Dia berkata aku sangat lucu? Aku tidak salah dengar kan? Dibilang lucu saja aku sudah tersipu apalagi bila dia mengatakan ‘aku mencintai mu’. Aku menepis angan-angan ku tentang itu. Apa-apan aku berpikir demikian? Sudah lupakan saja tentang perasaan ini.

Aku melihatnya mengeluarkan ponselnya dari saku jaketnya. Sepertinya ada yang menelponnya. Aku sedikit mendekat padanya agar bisa mendengar pembicaraan dia dengan orang yang menelponnya ini. Bagi ku orang yang menelpon dia benar-benar mengganggu waktu berdua ku dengannya.

“Kau jangan menangis Jaemin. Aku nanti akan menjemputmu setelah kau sembuh.”

Siapa Jaemin?

“Sudah kubilang jangan memanggil ku noona. Aku ini namja.”

Mendengarnya berkata bahwa dia adalah namja membuat ku ingin tertawa. Bagaimana seorang namja bisa memiliki wajah begitu manis layaknya yeoja sepertinya. Aku berpikiran sama dengan orang yang menelponnya, memanggil dirinya noona.

“Kau ingin apa? Rusa? Apa maksudmu dengan rusa?”

Aku tersentak. Rusa? Mengapa dia berkata rusa? Aku melangkah pelan agar sedikit menjauh darinya. Aku meliriknya sekilas. Dia melihat kearah ku. Apa yang terjadi huh? Lalu dia mulai tersenyum dan berjalan mengahampiri ku.

“Aku bersama dengan rusa sekarang. Mereka menyebutnya anak rusa. Baiklah aku akan berfoto dengannya dan mengirimkan fotonya pada mu. Tunggu sebentar.”

Berfoto dengan ku? aku tidak bermimpi kan? Bagaimana ini aku tidak siap berfoto dengannya. Mengapa harus dengan penampilan seperti ini juga? “Baiklah anak rusa, bolehkah aku berfoto dengan mu?” bagaimana? Bagaimana ini? aku mengangguk pelan lalu sebuah senyum manis dia perlihatkan. Dia memanggil seseorang yang lewat di depan kami dan menyuruhnya untuk memfoto ku dengan dirinya.

Setelah selesai berfoto dia berterima kasih pada orang yang tadi memfoto kami. Dia melihat hasil fotonya dan kembali aku melihat senyum lebarnya. Ohh astaga kenapa senyumnya selalu tidak bisa membuat ku tenang? Mengapa aku selalu luluh melihat senyumannya? Dia menghampiri ku dan memperlihatkan foto itu pada ku.

“Kau lihat. Fotonya sangat bagus. Kau sangat lucu sekali. Pasti Jaemin akan menyukainya. Aku tidak tahu mengapa dia tergila-gila dengan hal-hal yang berbau rusa.”

Aku mendengar dia sedikit tertawa saat menyebut kata rusa. Bila aku bisa membuat mu tertawa dan tersenyum setiap hari aku akan selalu melakukannya untuk mu. Dibalik kostum ini aku tersenyum memandanginya. “Apakah kau bisa menjadi milik ku baozi?”

Tiba-tiba dia menoleh kepada ku. Memperlihatkan wajah polosnya yang terlihat bingung. Mengapa aku begitu bodoh mengatakan hal itu? Aaaiiisshh mulut ku!!! Lain kali kau harus lebih hati-hati lagi bila ingin berkata saat bersama dengannya. “Apakah kau mengatakan sesuatu anak rusa?” aku terus mengumpat dalam hati. Aku melambaikan kedua tangan ku padanya. “Mungkin hanya pendengaran ku saja yang terlalu peka. Hahaha…”

Aku menurunkan kedua tangan ku lesu. Seandainya aku bisa bertemu dengan dia tanpa menggunakan kostum ini. Aku ingin sekali mengenal dia lebih jauh lagi. Apakah aku bisa? Saat aku terus melamun dengan harapan ku sendiri, tanpa aku sadari dia memeluk ku. Aku mundur selangkah karena yahhh aku benar-benar terkejut dengan sikapnya yang tiba-tiba memeluk ku.

“Terima kasih hari ini sudah membuat ku bahagia. Jaemin pasti akan menyukai mu.”

Dia melepaskan pelukannya. Jujur saja aku tidak suka saat dia melepaskan pelukannya ini. dan dia menyebut nama Jaemin lagi? Siapa sebenarnya Jaemin itu? Apakah dia kekasih mu? Hati ku tiba-tiba menjadi sakit memikirkan bahwa dia sudah memiliki seorang kekasih sekarang.

“Aku akan pergi. Sampai bertemu besok anak rusa. Jangan bekerja terlalu keras. Istirahatlah.”
Dia akhirnya pergi meninggalkan ku. Aku terus melambaikan tangan ku padanya sampai aku tak melihat sosoknya lagi. Aku akan terus menunggu mu baozi.



Tbc…


Holla~~ akhirnya bisa ngpost ff Xiuhan lagi di blog juga setelah lama hiatus tak menyentuh blog ini kkkk~

4 komentar:

  1. eon kok sad ending gitu sihh? huwaaa .. kebawa suasana ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lahh sad ending yaa?? Wkwkwk itu msh tbc din/? msh berjalan hahah udah sampe chapter 4 sebenernya tp msh mls buat post disini :3

      Hapus
    2. ehh kirain uda ending .. abis gakebaca Tbc nya. hahaha

      Hapus
    3. Tbc nya gag keliatan huhuhu~ ntr tak gedein biar keliatan itu tulisan hahah

      Hapus