Ff ini gue buat gara-gara si anu *XLh* uda gone dari
ekso. Meskipun laki gue *Umin* udah ditinggal pergi sama kekasihnya/? Meskipun
moment XiuHan udah kgag ada lagi tp gue sbg XiuHan shipper tetep trs ngedukung
mereka berdua dan tetep nulis ff XiuHan sampe bangkotan :v wkwkwkwk~
-
-
-
Happy
Reading yeoreobun~~
-
-
-
Falling Away
With You
-Xiumin
POV-
Aku duduk
termenung sendirian diruang tv dorm. Meskipun tv menyala dengan menyuguhkan
siaran yang sangat bagus tetapi aku tidak menyukainya. Semua pikiran ku tidak
tertuju pada siaran itu. Semua pemikiran ku aku tujukan pada salah satu orang
yang sudah tidak lagi mengisi hari-hari ku dengan semua senyumnya, semua
suaranya. Aku merasa sangat jatuh mendengar keputusannya untuk pergi
meninggalkan semuanya.
“Hyung, kau tidak apa-apa?”
Aku melihat semua
member datang bersamaan. Ternyata mereka semua sudah datang dari acara
makan-makan gratis dari Suho. Aku hanya melempar senyuman manis ku pada mereka
semua. Senyuman manis yang pasti mereka tahu kalau senyum ku adalah senyum
palsu yang ku paksa. Chanyeol merangkul pundak ku. Memberikan semangat padaku.
“Kau tidak perlu
memasang senyum palsu seperti itu hyung. Tidak hanya kau saja yang merasa kehilangan.
Kita semua juga merasakannya.”
“Benar hyung. Meskipun
kita sudah kehilangan dua member kita, kita tidak boleh terus jatuh dan merasa
marah atas keputusan mereka. Mereka pasti juga sama seperti kita hyung. Mereka
pasti sangat berat meninggalkan kita semua disini. Tapi mereka bisa menunjukkan
bahwa mereka bisa kuat meskipun itu sangat menyakitkan. Kita pun juga harus
seperti mereka. Kita akan terus bertahan dan sampai kapan pun kita akan tetap
terus bersama.”
Aku merasa
terkejut mendengar Suho berkata seperti itu. Aku merasa malu dengannya. Aku
adalah hyung tertua bagi mereka semua tapi mengapa aku merasa lemah seperti ini
sedangkan mereka semua saling menyemangati dan terus kuat. Aku melihat satu per
satu wajah dari kesembilan member. Aku melihat ada sebuah semangat yang membara
dimata mereka semua meskipun dua member lainnya sudah pergi. Mereka semua terus
bersemangat dan tetap bertahan meskipun kenyataannya begitu menyakitkan.
Aku menunjukkan
senyum ku pada mereka semua. Senyum yang tidak aku paksakan seperti tadi.
“Kalian semua benar. Mengapa aku harus jatuh seperti ini? aku masih memiliki
kalian semua untuk terus berdiri. Aku masih memiliki keluarga disini, yaitu
kalian semua.”
“Iya hyung. Kita
adalah keluarga. Kita masih terus bersama sampai kapanpun.” Kata Kyungsoo
menambahi.
“Kita tetap EXO.
Dan We Are One, We Are EXO.” Kata Chen menyahuti.
Kita semua
berdiri dan menyatukan tangan kita ditengah sambil meneriakan slogan kita. Slogan
yang selalu membuat kita semangat. Dengan semangat aku meneriakan slogan yang
menyatukan keluarga ku ini. Yahh benar mengapa aku harus jatuh? Aku masih
memiliki kekuatan untuk terus berdiri sampai akhir dengan kalian semua. Aku
masih memiliki kalian semua untuk saling berbagi suka duka bersama. Aku sangat
menyayangi kalian semua.
“Mencoba menemukanmu, kau yang tidak dapat ku lihat
lagi
Mencoba mendengarmu, kau tidak dapat ku dengar lagi
Dan disaat aku melihat semuanya, mendengar semuanya
Karena setelah kau beranjak pergi, aku mendapatkan
satu kekuatan baru”
-Xiumin
POV End-
-Luhan
POV-
Aku menyandarkan
tubuhku di tempat tidur. Menyalakan tv dan mencari siaran tv yang bisa ku
nikmati. “Mengapa acara tv tidak ada yang menarik?” aku melempar remot tv
dengan asal kesembarang tempat. Ku tolehkan kepalaku ke kiri dan ke kanan berharap ada sesuatu hal yang dapat
menghilangkan kebosanan ku di kamar.
Aku membuka laci
meja yang ada disamping tempat tidurku. Mengacak isinya dan aku menemukan album
foto. Dengan malas aku mengambilnya. Membuka perlahan isi album foto tersebut.
Foto pertama yang kulihat adalah foto semua member EXO. Aku tersenyum miring
melihat foto itu. “Bagaimana kabar kalian semua? Semoga kalian baik-baik saja.”
ku lihat satu per satu wajah semua member dan aku berhenti pada satu wajah yang
membuat ku tiba-tiba menginngatnya kembali. “Baozi.” Aku tersenyum sedih memanggil
namanya. “Maafkan aku baozi. Selama ini aku menganggap rasa sayang mu hanyalah
sebatas seorang sahabat. Mengapa aku sangat bodoh baru menyadari itu semua
disaat aku sudah pergi.”
“Keegoisan ku, yang hanya memperdulikan diri sendiri
Kejamnya aku yang tidak menyadari semua perasaanmu
Aku bahkan tidak percaya bisa menjadi seperti ini
Cintamu senantiasa mengubahku”
Aku membuka
lembar album foto selanjutnya. Foto yang kembali membuatku mengingatmu kembali.
Terus aku pandangi foto itu. Kembali aku memikirkanmu dalam pikiran ku. Mengingat
kembali kebersamaan kita dulu.
-Flashback-
Musim salju yang
turun hari ini tidak seperti biasanya. Aku dan Xiumin masih setia duduk di
kedai kopi favorit kita hanya untuk sekedar menghangatkan badan karena
dinginnya salju hari ini. “Sepertinya akan ada hujan salju yang sangat deras.
Lebih baik kita cepat pulang baozi sebelum kita terjebak hujan salju di sini.”
Aku menoleh kearah Xiumin. Dia ternyata tidak mendengar ucapan ku. “Yakk baozi
kau tidak mendengar ku eoh?” Dia terus saja diam. Aku mendekat kearahnya. Apa
yang sebenarnya dia lakukan sampai dia tidak mendengar ucapan ku? Aku melihat
ada air mata yang keluar dari mata kucingnya. Apakah dia menangis? “Baozi kau
tidak apa-apa?” aku mendekapnya pelan. Saat aku mendekapnya tangisnya semakin
kencang. Ternyata benar dia sedang menangis. Apa yang kau tangisi baozi? aku
mengelus rambutnya perlahan-lahan untuk menenangkannya. Aku hanya bisa diam
mendengar isak tangisnya. Entah mengapa aku tidak mau bertanya padanya mengapa
dia menangis di saat salju akan turun deras hari ini. lebih baik menunggunya
untuk mengatakannya sendiri. Aku akan terus menunggu sampai kau lebih tenanglah
baozi. Aku lebih mengeratkan pelukan ku padanya. “Tenanglah baozi. Aku ada
disini.”
-Flashback
End-
“Mengapa melupakanmu
begitu sulit baozi? Bisakah kau pergi dari pikiranku? Aku sangat lelah terus
melihat bayanganmu berada dipikiranku.” Aku menutup mata ku perlahan. Mencoba
untuk melawan semua pikiranku atas bayang-bayangmu yang masih hadir dalam pikiranku.
“Hanya dengan memikirkannya duniaku seketika penuh
dengan mu
Karena setiap salju yang turun adalah air matamu
Satu hal yang tidak bisa aku lakukan membawamu kembali
padaku
Aku hanya bisa berharap, bisa menghilangkan semua
perasaan ini”
Tanpa terasa aku
tertidur. Dalam tidurku aku memimpikan dirimu. Kembali dalam masa-masa dimana
kita selalu bersama. Aku bisa melihat dirimu tersenyum, memanggil nama ku penuh
sayang, melihat wajahmu yang menangis, melihat mu tertawa lepas, dan memeluk ku
dengan erat. Aku sangat merindukan semua itu dari mu baozi. Merindukan suaramu,
sentuhanmu, perhatianmu padaku. Dan pada akhirnya dalam mimpiku aku bisa
mendengar kita saling berkata ‘aku sangat mencintaimu’. Kata yang selalu ingin
kudengar dari mu.
“Kuhentikan waktu dan mencoba kembali padamu
Kuingat kembali dirimu dalam setiap lembar memoriku
Ketika aku berada disana, disana bersamamu
Cintamu, sebentuk manusia kecil dan lemah
Namun mampu merubah semuanya
Seluruh hidupku, seluruh isi duniaku”
-Luhan
POV End-
-Xiumin
POV-
“Hyung cepatlah.
Lima menit lagi kita sudah mulai. Cepatlah.” Suara Beakhyun membuatku terkejut.
“Baiklah. Sebentar lagi aku akan menyusul.” Aku menyahut. Sebelum aku keluar
dari ruang ganti aku melihat diriku di cermin. “Luhan-ah…aku mencintaimu. Sekarang
aku bisa berdiri kembali berkat semua kekuatan dari mereka. Semangat mereka
membuatku terus bertahan sampai sekarang. Aku berharap kau juga bisa seperti
ku. Meskipun kau tidak berada disampingku lagi saat ini, tapi rasa cintaku dan
rasa sayangmu masih terus melekat dihatiku.” Aku tersenyum malu melihat diriku
berbicara sendiri dicermin. “Kau pasti bisa Kim Minseok.” setelah memberikan
semangat pada diri sendiri kemudian aku keluar dari ruang ganti dan berlari
menuju stage yang akan menjadi pertunjukkan kami.
“Aku tidak tahu bagaimana cara berterima kasih atas
cintamu
Aku fikir, semua akan berhenti hanya dengan aku
berhenti memikirkannya
Tetapi hari demi hari, aku memperbaiki diri ini agar
kau kembali
Sepertinya cintaku kembali bersemi tanpa batas”
-End-
Wooahh
akhirnya ff yg absurd ini selesai jg. .sumpah nih ff apa an coba?? O_O ff yg
penuh dengan pemaksaan dlm isi ceritanya :v lagi-lagi tangan yg selalu tdk
konek dg otak -_- wkwkwk~
Terakhir
dari gue……
Pai~pai~
*aegyeo bareng Xiumin oppa*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar