Minggu, 19 April 2015

FF XiuHan -Frost- Chapter 5 (Ending)

Frost

-
-

This is story my hard OTP, XiuHan (Xiumin-Luhan)

Yaoi! Romance+Fantasi

-
-
-

No suka, no baca!! :p

~Xiuminshock~

-
-
-

Pagi hari menyapa. Minseok berangkat ke sekolah dengan terus bernyanyi sepanjang jalan. “Hari ini cuaca begitu cerah. Aku menyukainya.” Minseok terus saja bernyanyi sepanjang jalan tanpa memperdulikan semua orang melihat kerahnya.

Sampainya di sekolah, Minseok menyapa seluruh teman sekelasnya dan mulai duduk ke bangku nya dengan masih terus bernyanyi. Sehun menepuk pundak Minseok. “Kau tidak apa-apa Minseok? Kau kerasukan hantu mana masih pagi seperti ini kau sudah seperti orang gila.” Kai memukul kepala Sehun dengan buku. “Kau bodoh ya? Dia hanya terlihat bahagia pagi ini.” Minseok tertawa melihat sikap Sehun dan Kai seperti itu. “Apakah Kris belum datang?” Kai mengangkat bahu tanda dia tidak tahu. “Aku tadi melihatnya berjalan menuju atap sekolah dengan seseorang.” Minseok menatap Sehun. “Seseorang? Siapa?” Sehun mengangkat bahunya. “Aku tidak tahu. Tapi terlihat seperti Luhan.” Minseok terkejut mendengar perkataan Sehun. “Terima kasih informasinya tuan Oh. Aku pergi dulu.”

-
-
-

Diatap sekolah Kris dan Luhan masih membisu. Mereka masih terlihat dengan kehidupan mereka masing-masing. Beberapa menit berlalu, sepertinya Luhan mulai bosan. Dia mulai angkat bicara.

“Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan Kris?”

“Semuanya.”

“Baiklah cepat katakan tentang semuanya itu. Aku mulai bosan sekarang.”

“Kau menang Luhan. Kau yang mendapatkannya.”
“Apa maksudmu? Bicaralah dengan jelas bodoh.”

“Minseok, dia memilih mu dan aku yang menjauh darinya. Aahhh tidak bukan aku yang menjauh darinya hanya aku tidak bisa memilikinya saja.”

“Lalu?”

“Lalu, aku minta maaf kepadamu atas apa yang selama ini aku perbuat. Kita sudah lama saling bermusuhan dan sekarang aku ingin kita berdamai saja.”

“Apakah benar ini kau Kris? Kau tidak sedang bercanda bukan? Atau kau sekarang sedang mejebak ku?”

“Apakah perkataan ku selalu bercanda dimatamu huh? Kau tidak bisa menganggap mana yang serius dan tidak?”

“Ahhh jadi kau berkata serius sekarang? Tumben sekali. Dan sejujurnya aku terkejut kau berkata seperti itu.”

“…………………….”

“Dan soal perdamian, apa alasan mu mengajak ku berdamai dan apakah kau yakin bila aku akan menerima perdamaian ini?”

“Hanya dengan cara kita berdamai setidaknya itu sudah membuat Minseok senang dan aku tidak akan menyakitinya lebih lagi. Aku yakin kau mau menerima perdamaian ini Luhan.”

Luhan tertawa mengejek. “Jadi ini semua demi Minseok kau rela malakukannya? Baru kali ini aku melihat seorang dari keluarga dragon menyerah hanya karena seorang yang dia cintai.”

“Apakah kau sedang memancingku Luhan?”

“Maafkan aku Kris tapi aku berkata kenyataan bukan. Kembali ke soal tadi, sepertinya memang kau menyerah tentang Minseok. Baiklah aku menerima perdamaian ini, namun bila kau melanggar perdamaian kita aku tidak akan tinggal diam untuk benar-benar membunuhmu meskipun Minseok melarangku melakukannya.”

Tiba-tiba Minseok memukul kepala Luhan. “Yaakkk sakit bodoh!!!” Kris dan Luhan terkejut melihat kehadiran Minseok. “Kau yang bodoh Luhan. Mengapa kau berkata seperti itu huh?” Luhan hanya tertawa bodoh didepan Minseok.

“Sekarang aku senang kalian berdua telah menjadi teman.”

“Sejak kapan aku dan dia menjadi teman?”

Minseok menarik tangan Luhan dan Kris untuk memaksa mereka berdua saling berjabat tangan tanda mereka telah berteman. “Ayolah kalian berdua harus melakukannya.” Dengan malu-malu Kris dan Luhan berjabat tangan. Minseok yang melihat begitu bahagia. “Aaahhh senangnya kalian berdua telah menjadi teman sekarang.”
“Dan sekarang giliran mu Minseok.”

“Aku? Aku apa? Giliran apa?”

Luhan mengusap rambut Minseok lembut dan mengecup kening Minseok lembut. “Membuat kami jangan sampai kehilanganmu.”

“Aku dan Luhan akan melindungimu.”

Minseok tersenyum malu. “Terima kasih untuk semuanya. Aku begitu menyayangi kalian berdua.” Minseok menggenggam tangan Kris dan Luhan.

“Sepertinya hari ini kita harus merayakan hari special ini. Kau yang harus mentraktir kami berdua Minseok.”

“Mengapa aku Luhan?”

“Karena kau sudah membuat kami seperti ini.”

“Yaakkk kalian bedua sama saja. Kalian bedua bodoh!!”

Mereka bertiga saling berlari mengejar satu sama lain sampai menuruni tangga atap sekolah dan menuju kelas masing-masing.



“Aku tidak peduli cerita Luhan dan ayah ku tentang keluarga yang terpilih yang saling membenci dan membunuh antar keluarga terpilih. Bagiku mereka adalah keluarga baru yang aku sayangi. Aku bertemu Luhan, Kris, Sehun, dan Kai disaat hidupku yang penuh dengan kesendirian. Mereka hadir memberikan ku kebahagiaan, emosi, bahkan cinta yang datang menghampiriku. Terima kasih kalian telah merubah hidupku yang dulu suram menjadi penuh dengan warna warni sebuah masa remaja yang selama ini aku inginkan. Aku harap kita akan terus selamanya seperti ini. Aku menyayangi kalian semua. Dan bagi Luhan, aku mencintaimu. Bisakah kita hidup sampai tua nanti? Aku sangat menginginkan hal itu.”


-End-



Akhirnya ff “Frost” ini berakhir sudah. Maafkan author klo ending ffnya gini bgt. Pemaksaan dimana2 -_- Gue lanjut nih ff dengan imajinasi yg campur aduk sama kerjaan skripsi gue so sekali lagi chapter 4 sama 5 nya gag bgt dan keliatan maksa disetiap paragrafnya *nundukin badan 45 derajat* Sekian cuap2 dari gue, gue harap kalian para readers gag kecewa ne hahah. . .



Pai~ pai~ *aegyeo bareng Xiumin oppa* ^^

3 komentar:

  1. wkwk aku juga sering bulak balik ff ini dari part 1 ampe end dulu *gitu gitu aja terus ampe negara api menyerang* :v aku suka bgt sesuatu yang berbau kris-xiumin-luhan >< gomawo eonn atas ff ini ~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahah ff xiuhan ku masih stocknya masih buanyak buanget kok. .tapi gag tau bakalan di share disini apa gag :3 iyaa sama2 yaa ^^ makasih juga kamu udah review disetiap chapter nya :)

      Hapus
  2. Keren... aku suka banget sama ni ff.

    BalasHapus